BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Manajemen
sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan
perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu
organisasi. Dalam mencapai tujuannya tentu suatu organisasi memerlukan sumber
daya manusia sebagai pengelola sistem, agar sistem ini berjalan tentu dalam
pengelolaanya harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti pelatihan,
pengembangan, motivasi dan aspek-aspek lainya. Hal ini akan menjadikan
manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting pencapaian
tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Sumber daya
manusia merupakan asset organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan
fungsinya tidak bisa digantikan oleh sumber daya lainnya. Betapapun modern
teknologi yang digunakan, atau seberapa banyak dana yang disiapkan, namun tanpa
sumber daya manusia yang professional semuanya menjadi tidak bermakna.
Maka dari itu dalam makalah ini akan di bahas tentang konsep dasar manajemen sumber daya manusia yang terdiri dari pengertian dan luang lingkup manajemen sumber daya manusia, posisi/kedudukan MSDM dalam organisasi, peran dan fungsi MSDM, serta MSDM dalam tinjauan islam.
Maka dari itu dalam makalah ini akan di bahas tentang konsep dasar manajemen sumber daya manusia yang terdiri dari pengertian dan luang lingkup manajemen sumber daya manusia, posisi/kedudukan MSDM dalam organisasi, peran dan fungsi MSDM, serta MSDM dalam tinjauan islam.
B. Rumusan Masalah
a.
Pengertian
dan ruang lingkup MSDM
b.
Posisi MSDM
dalam organisasi
c.
Peran dan
fungsi MSDM
d. MSDM dalam tinjauan islam
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia
Sebelum membahas tentang pengertian MSDM, perlu diungkap
tentang pengertian manajemen sumber daya manusia. Adapun asal kata manajemen
tersebut merupakan pengembangan dari kata asal bahasa latin, yaitu: “manus”
yang berarti tangan dan kemudian berkembang menjadi : ‘”maneggiare” yang
berarti menangani. Perkembangan selanjutnya manajemen didefinisikan secara
beragam oleh para pakar, beberapa pendapat tersebut antara lain[1]:
a. G.R.Tery
(1960)
Manajemen
adalah melakukan pencapaian tujuan atau organisasi yang sudah ditentukan
sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain.
b. Harold
Koontz dan Cyril O.Dannel
Manajemen
adalah penyelesaian pegawai melalui orang lain.
c. John
M. Pfifner
Manajemen
berhubungan dengan pengarahan orang dan tugas- tugasnya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
d. Stoner
dan Freeman
Manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpin dan pengendalian upaya
anggota organisasai dan proses penggunaan semua lain- lain sumber daya
organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Dari
pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa, manajemen sumber daya
manusia merupakan serangkaian kegiatan pengelolaan dan pengorganisasian dari
fungsi sumber daya manusia dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien.[2]
2. Ruang
Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia dalam organisasi
terdiri atas semua orang yang beraktivitas dalam organisasi. Manajemen sumber
daya manusia berkaitan dengan berbagai kegiatan organisasi seperti: seleksi
calon pegawai, penerimaan, pelatihan, dan pengembangan, penggajian, evaluasi,
promosi pegawai dan pemutusan hubungan kerja.
Adapun ruang lingkup yang menjadi
bahasan dalam manajemen sumber daya manusia menurut Bernadin dan Russel meliputi: rancangan organisasi, manajemen
kinerja, staffing, pengembangan pegawai, dan organisasi, sistem reward,
tunjangan-tunjangan dan pematuhan, komunikasi dan relasi publik. Secara garis
besar disajikan pada tabel 2 berikut ini:[3]
A. Rencana
Organisasi
|
A. Manajemen
Kinerja
|
-
Perencanaan sumber
daya manusia
|
-
Penilaian manajemen
|
-
Analisis pekerjaan atau
pegawai
|
-
Program peningkatan
produktivitas
|
-
Rancangan pekerjaan
atau pegawai
|
-
Penilalain kinerja
|
-
Tim Kerja
|
|
-
Sistem informasi
|
|
B. Staffing
atau susunan kepegawaian
|
B. Pengembangan
pegawai dan organisasi
|
-
Rekrut/interview/meperkerjakan
|
-
Pengembangan pengawasan
/ manajemen
|
-
Affirmative action
|
-
Perencanaan/pengembangan
karir
|
-
Promosi/pemindahan/separasi
|
-
Program-program
pembinaan
|
-
Pelayanan-pelayanan
outplacement
|
-
Pelatihan ketrampilan
non-manajemen
|
-
Pengangkatan/orientasi
|
-
Program-program
persiapan pensiun
|
-
Metode-metode seleksi
pekerja
|
-
Penelitian-penelitian
terhadap sikap
|
C. Sistem
Reward, tunjangan-tunjangan dan pematuhan
|
C. Komunikasi
dan relasi publik
|
-
Program-program
keamanan
|
-
Sistem
informasi/laporan/catatan sumber daya manusia
|
-
Pelayanan
kesehatan/medis
|
-
Komunikasi/publikasi
pekerja
|
-
Prosedur-prosedur
pengaduan/disiplin
|
-
Sistem penyaranan
|
-
Administrasi
tunjangan asuransi
|
-
Penelitian sumber
daya manusia
|
-
Rencana pembagian
laba / pensiun
|
|
-
Hubungan-hubungan
kerja
|
B. Posisi/Kedudukan
MSDM dalam organisasi
Untuk
melihat bagaimana kedudukan dan peranan MSDM dalam suatu organisasi, adalah
sangat penting untukdiketahui terlebih dahulu apa sebenarnya organisasi itu.
Raymond
E. Miles memberi batasan mengenai organisasi sebagai berikut:
“....an
organisation is nothing more than a collection of people grouped together
around a technology which is operated to transform inputs from its environment
into marketable goods or services.” (...
Organisasi
tidak lebih daripada sekelompok orang yang berkumpul bersama disekitar suatu
teknologi yang dipergunakan untuk mengubah input-input dari lingkungan menjadi
barang atau jasa-jasa yang dapat dipasarkan.
Organisasi
tidak terlepas dari pengaruh lingkungan yang ada disekitarnya. Lingkungan
merupakan sumber pemasok inputs bagi organisasi, dan juga sebagai penerima
outputs dari organisasi itu sendiri. Dari lingkungan suatu organisasi
memperoleh bahan-bahan(materials) yang diperlukan, baik fisik maupun non
fisik,dan dari lingkungan juga organisasimenangkap cita-cita, tujuan, kebutuhan,
dan harapan. Lingkungan juga merupakan tempat pelemparan keluaran-keluaran
berupa barang-barang atau jasa-jasa hasil olahan organisasi.
Unsur
manusia di dalam organisasi, mempunyai kedudukan yang sangat strategis karena
manusialah yang bisa mengetahui input-input apa yang perlu diambil dari
lingkungan, dan bagaimana caranya untuk mendapatkan dan/atau menangkap
input-input tersebut, teknologi dan cara apa yang di anggap tepat untuk
mengolah atau mentransformasikan input-input tadi menjadi output-output yang
memenuhi keinginan pasar,atau publik (lingkungan).
Jadi,
menurut Miles, dalam manajemen terdapat kurang lebih tiga kelompok variabel
utama, yakni organisasi, manusia, dan lingkungan, yang saling berinteraksi
menurut pola tertentu, dan masing-masingnya memiliki karakteristik dan/atau
nilai-nilai tertentu. Berbicara mengenai organisasi tidak akan lepas dari pada
lingkungan dimana organisasi itu berada, dan manusianya yang merupakan sentrum
segalanya.[4]
Marketing
|
Finance
|
Operation
|
Human Resource
|
Bidang
sumber daya manusia (Human Resource)
Manajemen sumber daya manusia merupakan
suatu istilah yang digunakan untuk menerangkan keanekaragaman
aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam penarikan,pengembangan, dan
mempertahankan tenaga kerja perusahaan yang berbakat dan bersemangat (Amirullah
dan Rindiyah:2002). Beberapa persoalan penting yang akan dibahas dalam
kaitannya dengan proses manajemen sumber daya manusia itu menyangkut:
a. Penarikan
tenaga kerja yang berkualitas, mengelola perencanaan, rekruitment, dan
seleksitenaga kerja.
b. Mengembangkan
tenaga kerja yang berkualitas, mengelola orientasi, pelatihan dan pengembangan,
serta perencanaan dan pengembangan karir pegawai.
c. Mempertahankan
tenaga kerja yang berkualitas, mengelola penahanan dan pergantian, penilaian
kinerja, kompensasi dan benefit, dan hubungan tenaga kerja dan manajemen.[5]
Hubungan
antar bidang dalam organisasi
Bidang
|
Tugas
|
Yang
Dibutuhkan
|
Bagian
Terkait
|
Pemasaran
|
Mengusahakan
produk laku terjual
|
-
Barang sesuai
kebutuhan pasar
-
Sarana fisik
-
Orang baik
-
Uang
|
-
Produksi
-
Umum/SDM
-
Umum/SDM
-
Keuangan
|
Produksi
|
Menghasilkan
produk sesuai kebutuhan pasar
|
-
Bahan baku
-
Alat/mesin
-
Informasi pasar
-
Orang
-
Uang
|
-
Pemasaran
-
Umum
-
Pemasaran
-
Umum/SDM
-
keuangan
|
Keuangan
|
Mendapatkan
dan menggunakan dana
|
-
informasi keb. Dana
-
sumber dana
-
peralatan
-
orang
|
-
semua bagian
-
pihak luar
-
umum/SDM
-
umum/SDM
|
Umum/SDM
|
-
menyediakan,
memelihara, mengembangkan manusia
-
menyediakan sarana
penunjang
|
-
informasi keb.
Manusia
-
informasi keb. Sarana
penunjang
|
-
semua bagian
-
semua bagian
|
C. Peran
dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Ø Peranan
MSDM
Manajemen
adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu melalui
kegiatan orang-orang. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia berperan
penting dan dominan dalam manajemen.
MSDM
mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah
sebagai berikut:
1. Menetapkan
jumlah, kualitas, dan penempatan kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan
perusahaan berdasarkan job description,
job specification, job requirement, job evaluation.
2. Menetapkan
penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man and the right place and the right
man in the right job.
3. Menetapkan
program kesejahteraan, pengembangan promosi, dan pemberhentian.
4. Meramalkan
penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang.
5. Memperkirakan
keadaan perekonomian pada umumnya dan pergembangan perusahaan pada khususnya.
6. Memonitor
dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa
perusahaan-perusahaan sejenis.
7. Memonitor
kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
8. Melaksanakan
pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi karyawan.
9. Mengatur
mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.
10. Mengatur
pensiun, pemberhentian, dan pesangonya.
Tenaga kerja manusia selain mampu,
cakap, dan terampil, juga tidak kalah pentingnya kemauan dan kesungguhan mereka
untuk bekerja efektif dan efisien.[6]
Ø Fungsi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia memiliki
beberapa fungsi penting yang sangat berpengaruh terhadap efektifitas perjalanan
organisasi. Karena sumber daya Manusia dalam organisasi sangat lah penting,
sehingga apabila terjadi sesuatu dalam suatu sumber daya manusia akan
berpengaruh terhadap keseluruhan dalam organisasi.
Adapun fungsi operasional manajemen
sumber daya manusia antara lain:
a. Fungsi
Perencanaan
Fungsi ini terkait
dengan memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia baik secara kualitas maupun
kuantitas sesuai dengan strategi organisasi. Perencanaan sumber daya manusia
ini sangat penting karena terkait visi dan misi organisasi dalam pemenuhan
sumber daya manusia dimasa yang akan datang.
b. Fungsi
Pengadaan
Dalam
fungsi pengadaaan ini dimulai dari proses rekrutmen dan seleksi, sampai
penempatan karyawan sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Fungsi pengadaan
memiliki peran penting dalam memilih sumber daya yang memiliki kualifikasi
sesuai dengan diskripsi jabatan, karena calon karyawan yang direkrut akan
menentukan nasib organisasi yang akan datang.
c. Fungsi
Pelatihan dan Pengembangan
Dalam
fungsi ini terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi
berbagai tantangan dan perubahan yang dihadapi organisasi dalam merespon
kebutuhan dan perubahan selera konsumen, untuk memenuhi kebutuhan tersebut
perlu dilakukan pelatihan dan pengembangan.
d. Fungsi
Kompensasi
Dalam
fungsi kompensasi terkait dengan feedback yang diberikan kepada karyawan atas
kontribusi dalam upaya mengembangkan organisasi.
e.
Fungsi Maintenance
Fungsi ini bertujuan untuk
memelihara karyawan supaya tetap tinggal dalam organisasi, fungsi ini juga
menyediakan fasilitas pemeliharaan pada
kondisi
fisik dan mental pekerja.[7]
D. Manajemen Sumber
Daya Manusia dalam Tinjauan Islam
SDM merupakan kekuatan
terbesar dalam pengolahan seluruh
resources yang ada di muka bumi SDM, karena pada dasarnya semua ciptaan allah yang ada
di muka bumi ini memang sengaja
diciptakan oleh allah untuk kemaslahatan umat manusia.Oleh karena itu sumber
daya yang ada ini harus dijaga dan
dikelola dengan benar karena itu merupakan amanah yang akan
dimintai pertanggungjawabanya kelak. Untuk mendapatkan pengelolaan yang baik,
ilmu sangatlah diperlukan untuk menopang pemberdayaan dan optimalisasi manfaat
sumber daya yang ada. Di dalam surah Ar-Rohman ayat ke 33 Allah telah
menganjurkan manusia untuk menuntut ilmu seluas-luasnya tanpa batas dalam
rangka membuktikan kemahakuasaan Allah SWT.
Allah
mencerminkan keadaan manusia yang ideal dalam kitab-Nya yaitu dengan kriteria
sekurang-kurangnya adalah sebagai berikut:
1. Segala
sesuatunya harus dikerjakan dalam rangka untuk mengesakan Allah (QS
Muhammad:19)
2. Menganggap
bahwa semuanya adalah saudara dan memiliki kedudukan yang sama meskipun berbeda
suku bangsa (QS Al-Hujurat:13)
3. Saling
tolong menolong dan berbuat baik sehingga akan tercipta masyarakat yang
harmonis (QS Al-Maidah:2)
4. Berlomba-lomba
dalam kebaikan (QS Al-Baqarah:148)
5. Toleransi
dan bebas menjalankan ajaran agama masing-masing (QSAl-Kafirun:1-6)
6. Selalu
istiqomah dalam kebaikan atau teguh pendirianya dan tidak melampaui batas (QS
Hud:112)
7. Adil
dan selalu memperjuangkan kebenaran (QS An-Nisa:58)
8. Mengembangkan
pola pikir dengan mempertimbangkan kebaikan atau keburukan tentang suatu hal
tertentu atau ijtihad (QS Al-Baqarah:219)
Jika
manusia telah mampu untuk mengamalkan hal diatas tentulah sumber daya manusia
dan alam akan teroptimalkan. Pengayaan kualitas SDM merupakan suatu keharusan
dalam islam, sabagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW bahwa
menuntut ilmu adalah wajib dari mulai lahir hingga wafat. Oleh karena itu
mempelajari semua ilmu, baik umum maupun keagamaan merupakan suatu keharusan.[8]
Ayat yang
menerangkan tentang manajemen sumber daya manusia terdapat pada surat
Hasan laggulung melihat potensi yang
ada pada manusia sangat penting sebagai karunia yang diberikan Allah untuk
menjalankan tugasnya sebagai kholifah di muka bumi. Suatu kedudukan yang
istimewa di dalam alam semesta ini. Manusia tidak akan mampu menjalankan
amanahnya sebagai kholifah , tidak akan mampu mengemban tanggung jawabnya
jikalau ia tidak dilengkapi dengan potensi-potensi dan mengembangkanya sebagai
sebuah kekuatan dan nilai lebih manusia dibandingkan makhluk lainya. Artinya, jika SDMnya berkualitas maka ia akan dapat mempertanggung jawabkan
amanahnya sebagai seorang kholifah dengan baik. Kualitas SDM tak hanya cukup
dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga mengembangkan nilai-nilai rohani, yaitu berupa
iman dan taqwa. Dari uraian
tersebut dapat dipahami bahwa pengembangan SDM sangat
penting, tak hanya terbatas pada ilmu pengetahuan dan teknologi saja. Namun, pengembangan
SDM juga mencakup dimensi
spiritual. Kualitas SDM tidak akan sempurna tanpa ketangguhan mental spiritual
keagamaan. SDM yang memiliki dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama akan lebih
tangguh secara rohaniah. Dengan demikian akan lebih mempunyai tanggung jawab
spiritual terhadap ilmu pengetahuan serta tekhnologi. Sumber daya manusia yang
tidak disertai dengan kesetiaan kepada nilai-nilai keagamaan, hanya akan
membawa manusia kearah pengajaran kenikmatan duniawi atau hedonisme belaka. Dan
jika semangat hedonisme sudah menguasai manusia, bias diramalkan yang terjadi
adalah eksploitasi alam sebesar-besarnya tanpa rasa tanggung jawab dan bahkan
penindasan manusia terhadap manusia lain. Kesimpulan lengkap yang berkaitan
dengan acuan bagi pengembangan SDM berdasarkan konsep islam, membentuk manusia
yang berakhlak mulia, yang senantiasa menyembah Allah yang menebarkan rahmat
bagi alam semesta dan bertaqwa kepada Allah. Inilah yang menjadi arah tujuan
pengembangan SDM menurut konsep islam.[9]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
MSDM
merupakan serangkaian kegiatan pengelolaan dan pengorganisasian dari fungsi
sumber daya manusia dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien. Adapun
ruang lingkup yang menjadi bahasan dalam manajemen sumber daya manusia menurut
Bernadin dan Russel meliputi:
rancangan organisasi, manajemen kinerja, staffing, pengembangan pegawai,
dan organisasi, sistem reward, tunjangan-tunjangan dan pematuhan, komunikasi
dan relasi publik.
manusia
di dalam organisasi, mempunyai kedudukan yang sangat strategis karena
manusialah yang bisa mengetahui input-input apa yang perlu diambil dari
lingkungan, dan bagaimana caranya untuk mendapatkan dan/atau menangkap
input-input tersebut, teknologi dan cara apa yang di anggap tepat untuk
mengolah atau mentransformasikan input-input tadi menjadi output-output yang
memenuhi keinginan pasar,atau publik (lingkungan).
Manajemen
adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu melalui
kegiatan orang-orang. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia berperan
penting dan dominan dalam manajemen.
fungsi
operasional manajemen sumber daya manusia antara lain: fungsi perencanaan, fungsi pengadaan, fungsi
pelatihan dan pengembangan, fungsi kompensasi, fungsi maintenance.
.SDM menurut tinjauan islam tak hanya cukup dengan menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga pengembangan nilai-nilai rohani,
yaitu berupa iman dan taqwa. SDM yang mempunyai dan memegang nilai-nilai agama akan lebih
tangguh secara rohaniah. Dengan demikian akan lebih mempunyai tanggung jawab
spiritual terhadap ilmu pengetahuan serta tekhnologi. Sumber daya manusia yang
tidak disertai dengan kesetiaan kepada nilai-nilai keagamaan, hanya akan
membawa manusia kearah pengajaran kenikmatan duniawi atau hedonisme belaka. Dan
jika semangat hedonisme sudah menguasai manusia, bias diramalkan yang terjadi
adalah eksploitasi alam sebesar-besarnya tanpa rasa tanggung jawab dan bahkan
penindasan manusia terhadap manusia lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Sulistiyani, Ambar T dan Rosidah,
Manajemen Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu:Yogyakarta, 2003
Wahibur Rokhman, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Nora Media Enterprise:Kudus,2011
[1] Sulistiyani, Ambar T dan Rosidah, Manajemen Sumber Daya Manusia, Graha
Ilmu:Yogyakarta, 2003, hal.7
[2] Wahibur Rokhman, Manajemen Sumber Daya Manusia, Nora Media
Enterprise:Kudus,2011, hal.3
[3] Op.cit,hal. 27
[5] Sri Budi Cantika Yuli,Manajemen Sumber Daya Manusia,Malang,Universitas
Muhammadiyah Malang,2005 hal.13-14
[6] H. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Jakarta:PT bumi aksara, 2009. Hlm 12-13
[7] Wahibur Rokhman, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Kudus: Nora Media Enterprise,2011.hlm 3-5
[8] http://adieenilmu.blogspot.com/2011/05/manajemen-sumber-daya-manusia-msdm.html
Bagus
BalasHapusthis cheap jerseys,wholesale jerseys from china,Cheap Jerseys china,cheap nfl jerseys,Cheap Jerseys china,Cheap Jerseys free shipping,Cheap Jerseys china,wholesale nfl jerseys from china,Cheap Jerseys free shipping,cheap nfl jerseys anonymous
BalasHapus